Selamat sore teman-teman pembaca
CdC.. kali ini saya akan bahas tentang proses, perjuangan, dan tujuan. Mungkin
secara harfiah temen-temen sudah
paham arti masing-masingnya. Disini saya akan perjelas kembali ndak apa-apa
ya..
Jadi
gini.. Proses adalah suatu kegiatan, upaya untuk menjadi lebih, entah lebih
yang gimana itu bias diartikan secara luas. Perjuangan adalah suatu kegiatan
yang dilakukan untuk memperlancar proses. Dalam hal ini, perjuangan bias di
tanda kutip “daya keras”. Sedangkan tujuan, adalah zat, partikel ataupun
lainnya, yang dimaknai sebagai titik pusat dari proses dan perjuangan. Dan
seterusnya, akan sampai pada yang disebut dengan “hasil”. Tapi kali ini kita
ndak usah bahas tentang itu.
Oke..
jika kita suka mengamati cara pendidikan sebuah agama, entah itu orang tua,
guru, dan sebagainya, kita pasti tahu apa yang sering dan hampir semua orang
tua dan guru berkata pada sang anak ataupun murid agar mau untuk melaksanakan
spiritual agamanya. Misalnya bagi yang beragama Islam, orang tua kebanyakan
untuk mendidik sang anak untuk menjalankan sholat, puasa, ataupun hal lainnya,
selalu bilang “nak, sholat yuk.. biat dapat pahala” atau “nak besok latihan
puasa ya..” ketika anak bertanya kenapa, ortu menjawab dengan “puasa itu
menambah pahala dan agar masuk sorga”. Nah..
ini masalahnya. Ketika dalam pikiran anak tertanam, jika melakukan
kebaikan-kebaikan, akan didasari dengan mendapat pahala dan sorga, tetapi bukan
dengan dasar niat karena Alloh. Dan secara tidak langsung diartikan dalam dimensi
dan dialektika lain, bahwa anak ataupun orang tersebut mau melakukan kebaikan
karena pahala dan sorga. Jadi kalau menurut saya, “Pahala dan Sorga itu bukan
tujuan, tetapi hanyalah efek atau hasil dari pola kebaikan-kebaikan spiritual”.
Nah..
gitu ya temen-temen, saya juga “ngangsu ngilmu” dari temen-temen. Jika ada
masukan-masukan lain, monggo, silahkan komen.
0 Komentar